Cara Menghubungkan Domain ke Hosting

Haidar Fahri Pratama
0


Cara Menghubungkan Domain ke Server

Panduan mudah mengarahkan domain ke hosting: lewat Nameserver atau DNS Record (A & CNAME). Lengkap dengan contoh Blogger, WordPress, Vercel/Netlify, serta tips dan troubleshooting.

Apa Itu Domain dan Hosting?

Domain adalah alamat situs (mis. www.namadomain.com). Hosting adalah tempat file website berada. Agar website bisa diakses lewat domain, domain harus diarahkan ke server hosting.

Kenapa Harus Dihubungkan?

  • Tanpa pengaturan DNS, domain tidak tahu ke server mana harus menuju.
  • Dengan diarahkan, pengunjung yang mengetik domain akan membuka website di hosting kamu.

Persiapan

  1. Punya domain (registrar: Niagahoster, Domainesia, Rumahweb, dll).
  2. Punya hosting (shared/VPS/cloud/WordPress hosting).
  3. Catat nameserver hosting atau IP server (untuk metode DNS Record).

Cara Menghubungkan Domain ke Hosting

Metode 1 — Ubah Nameserver (Termudah)

Pakai ini bila DNS ingin dikelola penuh oleh penyedia hosting.

  1. Login ke akun registrar domain.
  2. Buka Kelola Domain → Nameserver.
  3. Ganti ke nameserver hosting. Contoh:
    ns1.niagahoster.com
    
    ns2.niagahoster.com
  4. Simpan dan tunggu propagasi DNS (±1–24 jam, max 48 jam).

Kelebihan: praktis, semua record otomatis dari hosting.
Kekurangan: kurang fleksibel jika sebagian layanan (email/CDN) ingin tetap di tempat lain.

Metode 2 — Ubah DNS Record (A & CNAME)

Pakai ini bila ingin tetap pakai DNS registrar, tapi mengarahkan domain ke hosting secara manual.

  1. Login ke registrar → DNS Management / Zone Editor.
  2. Tambahkan/ubah record berikut:
    • A Record (root domain)
      Host: @
      
      Value: IP server hosting (mis. 123.45.67.89)
      
      TTL: 14400
    • CNAME (subdomain www → root)
      Host: www
      
      Value: namadomain.com
      
      TTL: 14400
  3. Simpan dan tunggu propagasi DNS.

Kelebihan: sangat fleksibel (bisa arahkan domain, email, CDN secara terpisah).
Kekurangan: perlu teliti mengisi record.

Contoh Kasus Populer

Blogger + Custom Domain

  1. Di Blogger → Setelan → Publikasi → Siapkan domain kustom.
  2. Dapatkan 4 A record & 2 CNAME dari Google, masukkan ke DNS registrar.
  3. Tunggu propagasi → aktifkan HTTPS di Blogger.

WordPress Hosting (cPanel/Managed)

  1. Ubah nameserver domain ke nameserver hosting WordPress.
  2. Tambahkan domain di cPanel/Panel hosting (Addon/Domain).
  3. Pasang SSL/HTTPS (AutoSSL atau Let’s Encrypt).

Vercel / Netlify

  • Vercel: Project → Settings → Domains → Add domain → di registrar buat CNAME ke cname.vercel-dns.com.
  • Netlify: Site settings → Domain management → Add domain → CNAME ke apex-loadbalancer.netlify.com (atau instruksi terbaru).

Tips & Catatan Penting

  • Propagasi DNS butuh waktu. Cek dengan tool seperti dnschecker[.]org.
  • Jika pakai email (Google Workspace/Zoho), jangan hapus record MX yang diperlukan.
  • Aktifkan SSL/HTTPS di hosting/penyedia (AutoSSL/Let’s Encrypt/managed SSL).
  • Gunakan Cloudflare jika ingin proteksi DDoS/optimasi caching DNS gratis.
  • Sebelum mengedit, backup zone DNS lama (screenshot/export).

Troubleshooting Singkat

  • Domain belum mengarah → cek propagasi, cek record A/CNAME benar.
  • WWW jalan tapi non-www tidak → pastikan A record @ ada & CNAME www ke root.
  • SSL tidak aktif → aktifkan sertifikat di panel hosting; tunggu validasi DNS.
  • Email gagal → cek record MX, SPF, DKIM tidak terhapus.

Kesimpulan

Dua cara utama menghubungkan domain ke hosting: 

  (1) Ganti nameserver (paling mudah), atau 

  (2) Atur DNS record (paling fleksibel). Setelah diarahkan, aktifkan SSL dan tunggu propagasi agar situs aman dan dapat diakses dengan domainmu.

.

Posting Komentar

0 Komentar

Posting Komentar (0)
3/related/default